Jumat, 21 Desember 2012

SISA WAKTU





Bila masih mungkin waktu diputar. 
Apa lagi yang ingin kita lakukan.
Bila masih mungkin kita menorehkan batin.
Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas.
Setiap kejadian mungkinkah mematangkan kita lebih arif lagi.
Mumpung masih ada kesempatan buat kita.
Hendak kemana kita akan berlari.
Mengumpulkan bekal perjalanan keabadian.

Tiba- tiba, kejadian bergerak super cepat, melebihi kecepatan waktu, hingga seakan waktu tak mampu membatasinya. Perjalanan yang harusnya begitu lama hanya jadi kilasan sangat singkat, bahkan sebelum pikiran itu sendiri mampu mencerapnya...amatlah menakjubkan.

lalu...apakah jadinya waktu, bila sang waktu sendiri tak mampu lagi membatasi??????

waktu memang turus jalan kadang kita tak sadar bahwa banyak sudah kita membuangnya dengan ketamakan dan keinginan daging saja,waktu memang tak membatasi kaki untuk melangkah tp kadang kaki salah melangkahnya entah apa yang membuat badan ingin beroktak atas ketamakan dan keserakahan jiwa membuat waktu begitu singkat jika kita tak membenahi diri kawan.

Kita pasti ingat setiap tragedi dan kejadian yang memilukan.
Kapan ? jam,waktu,hari,dan tanggal.
                                            
Mengajak kita untuk mengingatnya kembali.
Kenapa harus mereka yang tertimbun tanah.
Mengapa bukan saya yang lebih muda ini.
Mengapa harus dia yang masih kecil.. harus pergi.
Mengapa harus mereka yang Kau panggil.
Kenapa bukan aku Tuhan.. yang sudah rentang ini.
Tentu ada hikmah yang harus kita petik.
Atas nama jiwa mari kita heningkan cipta.

Setiap tragedi mempunyai catatan sendiri,kapan waktunya.
Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu.
Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitungnya.

Hanya atas kasihNya... 
Hanya atas kehendakNya kita masih dapat berjumpa.
Hanya atas kasihNya kita bernpas dan bertemu matahari.
Kepada rumpun di hilalang dan kepada bintang gemelap.
Kita dapat mencoba meminjam catatanNya.

Sampai kapankah gerangan, waktu yang masih tersisah.
Semuanya menggeleng, semuanya terdiam, semuanya menjawab tak mengerti.
Yang terbaik hanyalah segera ingat dan bersujud mumpung kita masih di beri waktu.
Kembalilah wahai anak yang hilang, pintu terbuka.. masuklah, kembali padaKu.
Karna inilah sisah waktumu, jangan sampai Aku mengambil sisah waktu itu darimu.

*veronika mery lan dame simanungkalit *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar