Minggu, 23 Desember 2012

BIJAKSANALAH HADAPI MASALAH

Bacaan: 1 Raja-raja 3:16-28

Menjadi orang muda memang "ada enaknya dan ada ngak enak". Enaknya, jelasnya karena sebagai orang muda kebanyakan di antara kita ngak terlalu banyak pikiran alias bebas suka hati dan kehendak. Pokoknya hidup bagai tanpa beban. Ngak enaknya, kalo kita ngasih pendapat ke orang tua atau orang yang usianya lebih tua kebanyakan dari kita cuma diketawain dan diremehkan. Itu pun masih mending. Ada yang cuma didiemin, malah ada yang dimarahin.Wah kayaknya kita ini benar-benar anak kecil yang ngak tahu apa-apa. Padahal, ada kalanya saran dan masukan dari anak muda itu juga bisa dipikirkan oleh orang-orang yang lebih tua. Tapi, nyatanya anak muda jarang digubris pendapatnya.
Disisi lain, banyak anak muda juga yang udah mulai ngalami masalah. Entah itu masalah persahabatan, pergaulan dengan lawan jenis, masalah dengan orang tua atau masalah - masalah dengan guru di sekolah dan pelayanan digereja juga masyarakat lainnya. Nah, kalo udah yang kayak gini, lagi-lagi kayaknya yang salah itu, ya anak muda. Padahal, kan juga belum tentu masalah itu timbul dari dia, atau masalah itu ngak bisa diselesaikan oleh anak muda ini. Betul, ngak?Sebagai anak muda yang udah kenal kasih Kristus, kita tentunya bisa menyikapi semua masalah dengan cara lain. Kita ngak harus merenggek agar orang lain membantu kita. Usia kita boleh muda, tapi sikap kita dalam menghadapi masalah bisa jadi malah lebih dewasa dari orang di sekitar kita. Tapi, bukan berarti kita tampil sok tua, gitu ya!

Seperti Raja Salomo, waktu menangani perkara dua wanita yang berebut bayi, umurnya juga masih muda. tapi, memang sejak mudanya Salomo itu sudah dekat dengan Tuhan. Bahkan yang dimintanya dari Tuhan bukan kekayaan atau umur panjang (1 Raja-raja 3:11-12), tapi hikmat agar ia bisa menimbang keputusan sesuai dengan kehendak Allah. Kawan, umur kita boleh muda. Tapi, kita bisa aja belajar bijak menyelesaikan masalah. Hikmat dan kebijaksanaan bukan identik dengan tua, tapi identik dengan kedekatan kita dengan Alah. Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat. "Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya."(Amsal 8:33) jadi maukah kita belajar mengendalikan diri kita untuk tidak membesarkan masalah yang sebenarnya kecil menjadi besar karna emosi sesaat yang lalu menghancurkan pekerjaan yang sudah kita kerjakan jadi berantakan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar