Kamis, 28 Februari 2013

TELADAN

Iman menghasilkan iman. Rasa pesimis menghasilkan ketidak percayaan. Tanggung jawab utama seorang pemimpin rohani adalah membina iman rekan-rekannya.

Salah satu contoh paling menonjol dalam Alkitab mengenai kepemimpinan yang berpengaruh dan berwibawa, kita lihat dalam kehidupan Nehemia. Kadang-kadang caranya kelihatan agak keras, tetapi ia dipakai Allah untuk mengadakan pembaharuan yang menakjubkan dalam kehidupan bangsanya dalam waktu yang sangat singkat. Ia pandai menghargai orang dan memberi mereka dorongan. Nehemia datang kepada orang-orang yang merasa kecewa dan merosot semangatnya. Tujuan utamanya ialah membangkitkan harapan dan kemudian memeroleh kerja sama mereka. Hal ini sebagian dilakukannya dengan mengingat kembali kemurahan tangan Allah, yang telah menyertainya dan menyampaikan kepada mereka penglihatan dan keyakinannya kepada Allah. "Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku.

"sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu." Yohanes 13:15

Ada perkataan bijak yang berbunyi, “seorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang mengetahui suatu jalan, kemudian melangkah ke jalan tersebut dan menunjukkan jalan itu.”Keteladanan dan Kepeloporan, Bukanlah seorang Pengekor.

Dalam segala bentuk kebaikan, seorang pemimpin seharusnya menjadi teladan dan pelopor, bukan malah menjadi pengekor yang tidak memiliki sikap terhadap nilai - nilai kebenaran dan kebaikan. Ketika seorang pemimpin menyerukan kejujuran kepada rakyat yang dipimpinnya, maka ia telah menunjukkan kejujuran itu. Ketika ia menyerukan hidup sederhana dalam soal materi, maka ia tunjukkan kesederhanaan bukan malah kemewahan. pemimpin yang bisa menjadi pelopor dan teladan dalam kebaikan dan kebenaran.

1. Menjadi teladan melalui perkataan

Dalam Kolose 4:6 ditulis, “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.” Melalui perkataan yang positif dan membangun, kita menjadi teladan yang baik bagi orang lain dan sekaligus menjadi berkat lewat perkataan kita.

2. Menjadi teladan melalui cara hidup

“Orang benar akan hidup oleh iman" (Roma 1:17, Habakuk 2:4). Iman adalah dasar kehidupan umat percaya. Cara hidup dengan iman merupakan teladan yang baik yang dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi situasi apapun juga.

3. Menjadi teladan melalui cara kita mengasihi orang lain

Yoh 13:35 menulis, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." Kita menjadi saksi Kristus bagi orang lain melalui kasih yang kita nyatakan dalam perbuatan nyata. Perbuatan kasih adalah teladan baik yang perlu kita lakukan karena Yesus telah terlebih dahulu mengasihi kita.

4. Menjadi teladan melalui perbuatan iman

Abraham adalah teladan orang beriman (Roma 4:18-22). Perbuatan imannya nyata ketika ia tetap percaya dan tidak bimbang akan janji Tuhan walaupun tubuhnya sudah sangat lemah, usianya sudah sangat tua dan rahim Sara telah tertutup. Menjadi teladan iman yaitu jika kita hidup dan melakukan perbuatan iman.

"Jadilah seperti bibit yang unggul dan baik,yang senantiasa berakar,bertumbuh dan menghasilkan buah yang baik juga '',dalam kehidupan ini.sikap kita harus bisa menjadi teladan, sehingga kita bisa membawa pengaruh yg baik untuk orang - orang di sekeliling kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar