Jumat, 29 Maret 2013

BUDAK DAN PERBUDAKAN

Budak ialah manusia yang terenggut akan hak asasinya sebagai manusia citaan Tuhan yang bebas dan bermartabat. Budak adalah manusia secara fisik maupun psikis tereksploitasi. Apapun yang dikehendaki oleh tuannya sebagai majikan harus diikuti bila tidak akan mendapatkan hukuman sebagai sangsi akan ketidak patuhannya .Bila dilihat jauh kebelakang pada ribuan tahun lalu sejarah perbudakan hadir sejak pertumbuhan populasi manusia dan peradapannya. Dimulai dari jaman Mesir kuno, perbudakkan sudah dilakukan sejak populasi manusia dan peradabannya yang berkembang menurut kebutuhan tenaga pekerja , maka budak sangat berjasa besar dalam membangun piramid-piramid megah yang kini menjadi bagian dari keajaiban dunia.

Pada peradapan Romawi Kuno juga telah menggunan budak manusia untuk membangun peradapannya, di Kekaisaran Cina, Dinasti Qin Sing Huan Ti, bahkan untuk membangun Great Wall Cina, sebagai benteng raksasa untuk menangkal kekuatan Kerajaan Mongol, membutuhkan budak ratusan orang. Tembok besar yang dibangun dengan darah oleh orang-orang yang telah berkorban demi bangunan-bangunan megah tersebut adalah simbol dari peradapan besar. Sejarah perbudakan secara legal yang dilakukan oleh orang Eropa dimulai pada abad ke 14. Spanyol, Portugis, Inggris, Perancis menancapkan perbudakan sejak abad 14 hingga 18. Sejak jaman dahulu tepatnya Di afrika telah melakukan hubungan dagang dengan bangsa Eropa. Ketika abad penjelajahan yang dilakukan oleh Bangsa Eropa melewati samudera Atlantik lalu berlanjut ke semua samudera di Dunia. Pada awalnya merupakan Hubungan dagang, lalu menjadi hubungan dengan model penghisapan dengan cara Kolonialisme dan Imperialisme dengan kecerdasan orang Eropa yang mampu melihat peluang dengan jeli sehingga terjadilah perdagangan budak dan perbudakan menjadi sebuah system yang diskenario secara sistemik.

Awal Perbudakan di Afrika

Pada awalnya, orang menjadi budak dan mengapa terdapat perbudakan di Afrika? Pada mulanya sebagai bentuk hukuman bagi orang-orang yang telah melakukan perbuatan criminal dan melanggar hukum yang berlaku. Orang yang terhukum di hukum dengan cara dipaksa untuk melakukan apapun yang disuruh oleh Tuannya atau penguasanya. Ketika Bangsa Eropa mengunjungi dan mengadakan hubungan dagang dengan penguasa local Afrika. Mereka mulai meminta budak sebagai barter dengan alcohol, senjata dan berbagai macam alat yang dibawa Orang Eropa untuk ditukar dengan budak, orang yang terhukum . Kebutuhan akan pekerja manusia untuk dipekerjakan sebagai pekerja kasar terus meningkat, maka Eropa memilih Orang Afrika untuk dijadikan Budak. Para budak itu diperoleh dengan cara barter oleh penguasa local Afrika dengan Orang Afrika. Lalu untuk menambah jumlah budak yang dibutuhkan maka selanjutnya perburuan budak pun dilakukan dengan cara penculikan dan penyerbuan di desa-desa di Benua Afrika.Budak-Budak yang telah didapatkan selanjutnya dibawa ke Benua Amerika untuk dipekerjakan di perkebunan. Sejak itulah fase “Triangular Trade” berkembang .

Triangular Trade
Sebuah model segitiga perdagangan dan rute ( jalur ) pelayaran budak dari Afrika ke Benua Amerika melewati samudera Atlantik lalu dipekerjakan di Benua Amerika. Dan Hasil Bumi perkebunan berupa Kopi, Gula, Rum dan  sebagainya dibawa ke Benua Eropa. Dan lalu Bangsa Eropa mengirimkan senjata, alcohol untuk penguasa eropa dan memburu budak hingga hal tersebut terus berlangsung disebut oleh para pedagang Eropa dengan Triangular Trade. Dan itu berlangsung secara sistemik selama 4 abad. Dari abad ke 14 hingga 18 ketika abolishment ( penghapusan perbudakan ) terjadi.

Middle Passage
sebuah perjalanan yang begitu mengerikan bagi para Budak. Sebuah rute pelayaran para budak dari Benua Afrika ke Benua Amerika melewati samudera Atlantic yang juga terkenal dengan Transatlantic. Perjalanan dengan kapal laut yang membutuhkan waktu selama 8 hingga 10 minggu untuk sampai ke Benua Amerika.
Middle Passage adalah perjalanan yang dehumanis karena perlakuan para pedagang Eropa yang membawa budak dan diperlakukan secara menyedihkan dengan model “loose Pack”. Para Budak berdesak-desakan di dek kapal.kadang di beri makan sedikit dan kadang tidak, toilet umum tidak ada, sehingga jika Muntahan, buang air besar dan buang air kecil berdesakan di tempat yang sama. Bisa dibayangkan apa terjadi ? Banyak Budak yang menderita dan sakit. Bahkan kejaman perlakuan  “Middle Passage” banyak budak yang stress dan berupaya untuk bunuh diri dengan cara mogok makan . Bahkan banyak budak yang berusaha meloncat dari kapal untuk Bunuh diri karena tidak tahan selama perjalanan yang mengerikan tersebut. Tetapi para awak kapal Bangsa Eropa cerdas-cerdas, mereka memasang jaring dan jala di sekeliling kapal sehingga para budak tersebut tidak bisa terjun ke laut untuk bunuh diri. Sebab kematian budak adalah kerugian bagi pedagang budak.

Pelelangan Budak (The Slave Auction)
Kapal yang berisi budak-budak yang telah merapat di pelabuhan di Benua Amerika oleh selanjutnya dilelang/dijual oleh pedagang budak melalui pelelangan. Poster-poster pelelangan budak disebarkan di penjuru kota. Jadwal pelelangan ditetapkan . Budak yang kuat, sehat merupakan budak dengan harga yang paling tinggi/mahal. Selanjutnya budak yang kecil, muda, tua, sakit terjual paling akhir dengan harga yang murah . Biasanya budak yang datang beserta keluarganya lalu dipisahkan dan dijual terpisah oleh para pedagang Budak .Yang mengenaskan para budak ketika pelelangan, mereka tidak paham akan situasi apa yang mereka hadapi. Pelelangan dilakukan dengan bahasa yang tidak mereka pahami. Dan tahu-tahu mereka diambil berganti tuan yang baru.

Kehidupan Para Budak (How Slaved Lived)
Para Budak yang berada di Amerika Utara biasanya dipekerjakan di pabrik dan di Amerika Selatan Budak di pekerjakan di perkebunan.

Kehidupan para budak-budak sungguh menyedihkan disebabkan antaranya:
  • Setiap hari mereka harus bekerja keras dari matahari terbit hingga matahari terbenam tanpa gaji dan perlakuan kasar.
  • Untuk tempat berlindung para budak harus membangun rumahnya sendiri dengan bahan seadanya.
  • Untuk makan, biasanya mereka makan makanan seadanya.
  • Dalam setahun hanya diberikan 3 underwears, sepasang sepatu dan pakaian seadanya oleh Tuannya.
  • Para budak tidak diperkenankan berbicara ketika bekerja dengan bahasa mereka. Bila berbicara akan mendapatkan hukuman.
  • Para budak tidak boleh belajar membaca dan menulis. Tetapi Pada hari minggu mereka diperbolehkan pergi ke Gereja.di perkebunan Kehidupan Budak di Perkebunan Tembakau, Kapas, Gula, Kopi adalah hasil perkebunan yang dikerjakan oleh para budak . Selanjutnya hasil bumi tersebut dikirim ke Eropa.. Hukuman Budak adalah orang yang harus menuruti kehendak Tuannya bila tidak menuruti kemauan dan perintah akan tuannya. Budak akan mendapatkan hukuman.

Budak akan dihukum bila:
1.    Tidak bekerja giat.
2.    Banyak berbicara selama bekerja.
3.    Mencuri dari tuannya.
4.    Berupaya melarikan diri.
5.    Berupaya mengadakan pemberontakan.

Hukuman untuk para budak dilakukan didepan umum juga para budak dengan tujuan sebagai bentuk intimidasi bagi para budak agar tidak melakukan pembangkangan .biasanya tingkat dan model Hukuman tergantung dari kesalahan yang telah dilakukan oleh para Budak. salah satu diantaranya bentuk slave punishment dan sejarah perbudakan yang telah berlangsung selama 4 abad . Abilitionism ( penghapusan perbudakan ) mulai terjadi pada abad 18 dan awal abad 19. Abraham Lincoln adalah tokoh penting yang berupaya untuk menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat walaupun akhirnya menyebabkan perang sipil di Amerika.

Abraham Lincoln
Tokoh penting lainnya adalah Olaudah Equino, yang menginspirasi penghapusan perbudakan.
Perbudakan adalah bentuk eksploitasi manusia yang keji.

Olaudah Equino
Tetapi hingga sekarang perbudakan masih terus berlangsung walaupun telah terdapat ratifikasi hak asasi manusia. Perbudakkan jaman sekarang berubah bentuk dengan lebih cerdas dengan human trafficking, prostitusi, forced labour, bonded labour dan child labour. Selama masalah kemiskinan dan pendidikan belum tuntas perbudakan akan terus terjadi dan bermetaforsis bentuk dari eksploitasi manusia.





    129750650494334260412975068271214109323

                  Olaudah Equino                                                                   Abraham Lincoln
     

    1297506333147650161
               hukuman cambuk bagi budak


    12975062231861014945    
                        Peta jalur perbudakan                      

    1297506011811381973
                                        Triangular Trade
                                             
     12975069502126369493
                      Slave on the Deck
     12975060901722501796
          Fase :  Middle Passage, diagram para budak ketika di kapal.


    12975067801714609039
                     bentuk slave punishment

Rabu, 27 Maret 2013

SEJARAH BETAWI

BETAWI

Sejarah Betawi diawali pada masa zaman batu yang menurut Sejarawan Sagiman MD sudah ada sejak zaman neolitikum. Sementara Yahya Andi Saputra (Alumni Fakultas Sejarah UI), berpendapat bahwa penduduk asli Betawi adalah penduduk Nusa Jawa. Menurutnya, dahulu kala penduduk di Nusa Jawa merupakan satu kesatuan budaya. Bahasa, kesenian, dan adat kepercayaan mereka sama. Dia menyebutkan berbagai sebab yang kemudian menjadikan mereka sebagai suku bangsa sendiri-sendiri.
  • Pertama, munculnya kerajaan-kerajaan di zaman sejarah.
  • Kedua, kedatangan penduduk dari luar Nusa Jawa.
  • Terakhir, perkembangan kemajuan ekonomi daerah masing-masing.
Penduduk asli Betawi berbahasa Kawi (Jawa kuno). Di antara penduduk juga mengenal huruf hanakacara (abjad bahasa Jawa dan Sunda). Jadi, penduduk asli Betawi telah berdiam di Jakarta dan sekitarnya sejak zaman dahulu . Menurut Etimoogi kata dari Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dengan menggunakan bahasa Melayu kreol juga kebudayaan Melayu.

Mengenai asal mula kata Betawi, menurut para ahli dan sejarawan ada beberapa acuan diantaranya :
  • Pitawi (Bahasa Melayu Polynesia Purba) yang artinya larangan. Perkataan ini mengacu pada komplek bangunan yang dihormati di Batu Jaya. Sejarahwan Ridwan Saidi mengaitkan bahwa Kompleks Bangunan di Batu Jaya, Karawang merupakan sebuah Kota Suci yang tertutup, sementara Karawang, merupakan Kota yang terbuka.
  • Betawi (Bahasa Melayu Brunei) di mana kata "Betawi" digunakan untuk menyebut giwang. Nama ini mengacu pada ekskavasi di Babelan, Kabupaten Bekasi, yang banyak ditemukan giwang dari abad ke-11 M.
  • Flora guling Betawi (cassia glauca), famili papilionaceae yang merupakan jenis tanaman perdu yang kayunya bulat seperti guling dan mudah diraut serta kokoh. Dahulu kala jenis batang pohon Betawi banyak digunakan untuk pembuatan gagang senjata keris atau gagang pisau. Tanaman guling Betawi banyak tumbuh di Nusa Kelapa dan beberapa daerah di pulau Jawa dan Kalimantan. Sementara di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, guling Betawi disebut Kayu Bekawi. Ada perbedaan pengucapan kata "Betawi" dan "Bekawi" pada penggunaan kosakata "k" dan "t" antara Kapuas Hulu dan Betawi Melayu, dan ini biasa terjadi dalam bahasa Melayu, seperti kata tanya apakah atau apatah yang memiliki persamaan makna atau arti.
Kemungkinan nama Betawi yang berasal dari jenis tanaman pepohonan ada kemungkinan benar. Menurut Sejarahwan Ridwan Saidi Pasalnya, beberapa nama jenis flora selama ini memang digunakan pada pemberian nama tempat atau daerah yang ada di Jakarta, seperti Gambir, Krekot, Bintaro, Grogol dan banyak lagi. "Seperti Kecamatan Makasar, nama ini tak ada hubungannya dengan orang Makassar, melainkan diambil dari jenis rerumputan" Sehinga Kata "Betawi" bukanlah berasal dari kata "Batavia" yang nama lama dari Kota Jakarta pada masa Hindia Belanda. Dikarenakan nama Batavia lebih merujuk kepada wilayah asal nenek moyang orang Belanda

“Batavia is the Latin name for the land of the Batavians during Roman times. This was roughly the area around the city of Nijmegen, Netherlands, within the Roman Empire. The remainder of this land is nowadays known as Betuwe. During the Renaissance, Dutch historians tried to promote these Batavians to the status of "forefathers" of the Dutch people. They started to call themselves Batavians, later resulting in the Batavian Republic, and took the name "Batavia" to their colonies such as the Dutch East Indies, where they renamed the city of Jayakarta to become Batavia from 1619 until about 1942, when its name was changed to Djakarta (this is the short for the former name Jayakarta, later respelt Jakarta; see: History of Jakarta). The name was also used in Suriname, where they founded Batavia, Suriname, and in the United States where they founded the city and the town of Batavia, New York. This name spread further west in the United States to such places as Batavia, Illinois, near Chicago, and Batavia, Ohio.”.

Batavia merupakan nama Latin dari tanah Batavia pada zaman Romawi. Perkiraan kasarnya berada sekitar kota Nijmegen, Belanda, dalam Kekaisaran Romawi. Sisa lahan yang kini dikenal sebagai Betuwe. Selama Renaisans, sejarawan Belanda mencoba untuk mempromosikan Batavia menjadi sebuah status "nenek moyang" dari orang-orang Belanda. Kemudian mereka mulai menyebut diri Orang-orang atau penduduk Batavia, kemudian hal tersebut mengakibatkan munculnya Republik Batavia, dan mengambil nama "Batavia" untuk koloni mereka seperti Hindia Belanda, dimana mereka mengganti nama menjadi dari Kota Jayakarta menjadi Batavia dari 1619 sampai sekitar 1942, ketika namanya diubah menjadi Djakarta ( nama pendek dari nama Jayakarta, kemudian dirubah kembali dalam ejaan nya menjadi Jakarta ). Nama Batavia juga digunakan di Suriname yang di mana mereka mendirikan Batavia, Suriname di Amerika Serikat yang di mana mereka mendirikan kota Batavia, New York. Nama ini menyebar lebih jauh ke barat di Amerika Serikat untuk tempat-tempat seperti Batavia, Illinois, dekat Chicago, dan Batavia, Ohio. Kemudian penggunaan kata Betawi sebagai suatu suku yang pada masa hindia belanda, diawali dengan pendirian sebuah organisasi yang bernama Perkoempoelan Kaoem Betawi yang lahir pada tahun 1923.

SUKU BETAWI

Menurut pembagian priodenya saya bagi menjadi Awal dan Kolonialisasi Eropa sebagai berikut:

Periode Awal
Abad ke-2
Pada abad ke-2, Menurtut Yahya Andi Saputra Jakarta dan sekitarnya termasuk wilayah kekuasaan Salakanagara atau Holoan yang terletak di kaki Gunung Salak, Bogor. Penduduk asli Betawi adalah rakyat kerajaan Salakanagara. Pada zaman itu perda gangan dengan Cina telah maju. Bahkan, pada tahun 432 Salakanagara telah mengirim utusan dagang ke Cina.
Abad ke-5
Pada akhir abad ke-5 berdirinya kerajaan Hindu Tarumanagara di tepi kali Citarum. Menurut Yahya, ada anganggapan Tarumanagara merupakan kelanjutan dari kerajaan Salakanagara. Hanya saja ibukota kerajaan dipindahkan dari kaki gunung Salak ke tepi kali Citarum. Penduduk asli dari Betawi menjadi rakyat kerajaan Tarumanagara. Tepatnya letak dari ibukota kerajaan berada di tepi sungai Candrabagha, yang oleh Poerbatjaraka diidentifikasi sebagai sungai Bekasi. Candra berarti Bulan atau Sasi, jadi ucapan lengkapnya Bhagasasi atau Bekasi, yang terletak di sebelah timur pinggiran Jakarta. Di sinilah, menurut perkiraan Poerbatjaraka, letak istana kerajaan Tarumanengara yang termashur itu. Raja Hindu ini ternyata seorang ahli pengairan. Raja mendirikan bendungan di tepi kali Bekasi dan Kalimati. Maka sejak saat itu rakyat Tarumanagara mengenal persawahan menetap. Pada zaman Tarumagara kesenian mulai berkembang. Petani Betawi membuat orang -orangan sawah untuk mengusir burung. Orang-orangan ini diberi baju dan bertopi, yang hingga kini ma sih dapat kita saksikan di sawah-sawah menjelang panen. Petani Betawi menyanyikan lagu sambil mengge rak-gerakkan tangan orang-orangan sawah itu. Jika panen tiba petani bergembira. Sawah subur karena diyakini Dewi Sri menyayangi mereka. Dewi Sri, menurut Mitologi Hindu, adalah Dewi kemakmuran.Pendu duk mengarak barongan yang dinamakan ondel-ondel untuk menyatakan merdeka punya kagoembiraan. Ondel-ondel pun diarak dengan dibunyikannya gamelan.para Nelayan bergembira menyambut panen laut. dengan Ikan segar yang merupakan hasil rezeki yang mereka dapatkan dari laut. Karena itu mereka mengadakan upacara Nyadran. Ratusan perahu nelayan melaut mengarak kepala kerbau yang dilarungkan ke lautan.
Abad ke-7
Pada abad ke-7 Kerajaan Tarumanagara ditaklukkan Kerajaan Sriwijaya yang beragama Budha. Di zaman kekuasaan Sriwijaya berdatangan penduduk Melayu dari Sumatera. Mereka mendirikan pemukiman di pesi sir Jakarta. Kemudian bahasa Melayu menggantikan kedudukan bahasa Kawi sebagai bahasa pergaulan. Ini disebabkan terjadinya perkawinan antara penduduk asli dengan pendatang Melayu. Bahasa Melayu mula-mula hanya dipakai di daerah pesisir saja. Kemudian meluas sehingga ke daerah kaki Gunung Salak dan Gu nung Gede. Bagi masyarakat Betawi keluarga punya arti penting. Kehidupan berkeluarga dipandang suci. Anggota keluarga wajib menjunjung tinggi martabat keluarga. Dalam keluarga Betawi Ayah disebut babe ada juga yang menyebutkan baba, mba, abi atau abah yang dipengaruhi oleh para pendatang dari Hadra maut. Ibu disebut mak dan banyak juga yang menyebut nyak atau umih. Anak pertama diberikan nama anak bongsor dan anak bungsu dinamai anak bontot.
Abad ke-10
Pada sekitar abad ke-10. Saat terjadi persaingan antara wong Melayu yaitu Kerajaan Sriwijaya dengan wong Jawa yang tak lain adalah Kerajaan Kediri. Persaingan ini kemudian menjadi perang dan membawa Cina ikut campur sebagai penengah karena perniagaan mereka terganggu. Perdamaian tercapai, kendali lautan dibagi dua, sebelah Barat mulai dari Cimanuk dikendalikan Sriwijaya, sebelah timur mulai dari Kediri dikendalikan Kediri. Artinya pelabuhan Kalapa termasuk kendali Sriwijaya. Sriwijaya kemudian meminta mitranya yaitu Syailendra di Jawa Tengah untuk membantu mengawasi perairan teritorial Sriwijaya di Jawa bagian barat. Tetapi ternyata Syailendara abai maka Sriwijaya mendatangkan migran suku Melayu Kalimantan bagian barat ke Kalapa. Pada periode itulah terjadi persebaran bahasa Melayu di Kerajaan Kalapa yang pada gilirannya – karena gelombang imigrasi itu lebih besar ketimbang pemukin awal – bahasa Melayu yang mereka bawa mengalahkan bahasa Sunda Kawi sebagai lingua franca di Kerajaan Kalapa. Sejarahwan Ridwan Saidi mencontohkan, orang “pulo”, yaitu orang yang berdiam di Kepulauan Seribu, menyebut musim di mana angin bertiup sangat kencang dan membahayakan nelayan dengan “musim barat” (bahasa Melayu), bukan “musim kulon” (bahasa Sunda), orang-orang di desa pinggiran Jakarta mengatakan “milir”, “ke hilir” dan “orang hilir” (bahasa Melayu Kalimantan bagian barat) untuk mengatakan “ke kota” dan “orang kota”.


 Periode Kolonialisasi Eropa
Abad ke-16
Perjanjian antara Surawisesa raja dari kerajaan Pajajaran dengan bangsa Portugis ditahun 1512 yang membolehkan Portugis untuk membangun suatu komunitas di Sunda Kalapa mengakibatkan perkawinan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis yang menurunkan darah campuran Portugis. Dari komunitas ini lahir musik Keroncong atau dikenal sebagai Keroncong Tugu. Setelah VOC menjadikan Batavia sebagai pusat kegiatan niaganya, Belanda memerlukan banyak tenaga kerja untuk membuka lahan pertanian dan membangun roda perekonomian kota ini. Ketika itu VOC banyak membeli budak dari penguasa Bali, karena saat itu di Bali masih berlangsung praktik perbudakan. Itulah penyebab masih tersisanya kosa kata dan tata bahasa Bali dalam bahasa Betawi kini. Kemajuan perdagangan Batavia menarik berbagai suku bangsa dari penjuru Nusantara hingga Tiongkok, Arab dan India untuk bekerja di kota ini. Pengaruh suku bangsa pendatang asing tampak jelas dalam busana pengantin Betawi yang banyak dipengaruhi unsur Arab dan Tiongkok. Berbagai nama tempat di Jakarta juga menyisakan petunjuk sejarah mengenai datangnya berbagai suku bangsa ke Batavia, Kampung Melayu, Kampung Bali, Kampung Ambon, Kampung Jawa, Kampung Makassar dan Kampung Bugis. Rumah Bugis di bagian utara Jl. Mangga Dua di daerah kampung Bugis yang dimulai pada tahun 1690. Pada awal abad ke 20 ini masih terdapat beberapa rumah seperti ini di daerah Kota.

Abad ke-20
Pada zaman kolonial Belanda tahun 1930, kategori orang Betawi yang sebelumnya tidak pernah ada justru muncul sebagai kategori baru dalam data sensus tahun tersebut. Jumlah orang Betawi sebanyak 778.953 jiwa dan menjadi mayoritas penduduk Batavia waktu itu.menurut Uka Tjandarasasmita penduduk asli Jakarta telah ada sejak 3500-3000 tahun sebelum masehi.menurut Antropolog Universitas Indonesia, Prof Dr Parsudi Suparlan menyatakan, kesadaran sebagai orang Betawi pada awal pembentukan kelompok etnis belum mengakar. dalam pergaulan sehari-hari, mereka lebih sering menyebut diri berdasarkan lokalitas pada tempat tinggal mereka, seperti orang Kemayoran, orang Senen, atau orang Rawabelong dan pengakuan terhadap adanya orang Betawi sebagai sebuah kelompok etnis dan sebagai satuan sosial dan politik dalam lingkup yang luas, yakni Hindia Belanda, baru muncul pada tahun 1923, saat Husni Thamrin, tokoh masyarakat Betawi mendirikan Perkoempoelan Kaoem Betawi. Baru pada waktu itu segenap orang Betawi sadar bahwa mereka merupakan sebuah golongan, ialah golongan orang Betawi. ada juga yang berpendapat bahwa orang Betawi tidak hanya mencakup masyarakat campuran dalam benteng Batavia yang dibangun oleh Belanda tapi juga mencakup penduduk di luar benteng tersebut yang disebut masyarakat proto Betawi. Penduduk lokal di luar benteng Batavia tersebut juga sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umumnya digunakan di Sumatera dan kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional.

Dalam majalah Indonesia terbitan April 1967 Cornell University, Amerika, Lance Castles dalam penelitiannya menyangkut asal-usul orang Betawi.dari  hasil penelitian berjudul “ The Ethnic Profile of Jakarta ” menyebutkan bahwa orang Betawi terbentuk pada sekitar pertengahan abad 19 sebagai hasil proses peleburan dari berbagai kelompok etnis yang menjadi budak di Batavia.

Secara singkat sketsa sejarah terjadinya orang Betawi menurut Castles dapat ditelusuri dari :
  1. Daghregister, yaitu catatan harian tahun 1673 yang dibuat Belanda yang berdiam di dalam kota benteng Batavia.
  2. Catatan Thomas Stanford Raffles dalam History of Java pada tahun 1815.
  3. Catatan penduduk pada Encyclopaedia van Nederlandsch Indie tahun 1893
  4. Sensus penduduk yang dibuat pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1930.
Dari klasifikasi penduduk dalam keempat catatan itu relatif sama, maka tiga-tiganya dapat diperbandingkan satu sama lain, untuk memberikan gambaran perubahan komposisi etnis di Jakarta sejak awal abad 19 hingga awal abad 20. Sebagai hasil rekonstruksi, angka-angka tersebut mungkin tidaklah mencerminkan situasi yang sebenarnya, namun menurut Castles hanya itulah data sejarah yang tersedia yang relatif meyakinkan walaupun hasil kajian yang dilakukan Lance Castles mendapatkan banyak tentangan dan kritikan karena hanya menitik beratkan kepada skesta dari sejarah yang baru ditulis pada tahun 1673.
mengikuti kajian Lance Castles, Antropolog Universitas Indonesia, Dr. Yasmine Zaki Shahab, MA melalui pemikiran dan kajiannya, etnis Betawi baru terbentuk sekitar seabad lalu, antara tahun 1815-1893. perkiraan ini didasarkan atas studi Sejarah Demografi penduduk Jakarta yang dirintis sejarawan Australia, Lance Castle. Di zaman kolonial Belanda, pemerintah selalu melakukan sensus, yang dibuat berdasarkan bangsa atau golongan etnisnya. Dari data sensus penduduk Jakarta ditahun 1615 dan 1815, terdapat penduduk dari berbagai jenis golongan etnis, namun tidak ada catatan mengenai golongan etnis Betawi. Hasil sensus tahun 1893 menunjukkan hilang sejumlah golongan etnis dari sebelumnya ada. Misalnya saja orang Arab dan Moor, orang Bali, Jawa, Sunda, orang Sulawesi Selatan, orang Sumbawa, orang Ambon dan Balanda, juga orang Melayu. kemungkinan semua suku bangsa di Nusantara dan Arab Moor ini dikategorikan ke dalam kesatuan penduduk pribumi ( Belanda: inlander ) di Batavia yang kemudian terserap ke dalam kelompok etnis Betawi.

Sepuluh tahun setelah pengumuman hasil penelitian Lance Castles yakni pada tahun 1977 arkeolog Uka Tjandarasasmita mengemukakan monografinya "Jakarta Raya dan Sekitarnya Dari Zaman Prasejarah Hingga Kerajaan Pajajaran ( 1977 )". Uka memang tidak menyebut monografinya untuk menangkis tesis Castles, tetapi secara arkeologis telah memberikan bukti-bukti yang kuat dan ilmiah tentang sejarah penghuni Jakarta dan sekitarnya dari masa sebelum Tarumanagara di abad 5.dikemukakan lah bahwa paling tidak sejak zaman neolitikhum atau batu baru ( 3500 – 3000 tahun yang lalu ) daerah Jakarta dan sekitarnya dimana terdapat aliran-aliran sungai besar seperti Ciliwung, Cisadane, Kali Bekasi, Citarum pada tempat-tempat tertentu sudah didiami oleh kelompok masyarakat. ada Beberapa tempat yang diyakini bahwa berpenghuni diantara lain Cengkareng, Sunter, Cilincing, Kebon Sirih, Tanah Abang, Rawa Belong, Sukabumi, Kebon Nanas, Jatinegara, Cawang, Cililitan, Kramat Jati, Condet, Pasar Minggu, Pondok Gede, Tanjung Barat, Lenteng Agung, Kelapa Dua, Cipete, Pasar Jumat, Karang Tengah, Ciputat, Pondok Cabe, Cipayung, dan Serpong. Jadi menyebar hampir di seluruh wilayah Jakarta. dari alat-alat yang ditemukan pada situs-situs, seperti kapak, beliung, pahat, pacul yang sudah diumpam halus dan memakai gagang dari kayu, disimpulkan bahwa masyarakat manusia itu sudah mengenal pertanian ( semacam perladangan ) dan peternakan. bahkan mungkin telah mengenal struktur organisasi kemasyarakatan yang sudah teratur. setelah kemerdekaan (1945), Jakarta telah dibanjiri imigran dari seluruh Indonesia, sehingga orang Betawi dalam arti apapun juga tinggal sebagai minoritas. pada tahun 1961, suku Betawi mencakup kurang lebih lebih 22,9 persen dari antara 2,9 juta penduduk di Jakarta pada waktu itu. mereka semakin terdesak ke pinggiran, bahkan ramai-ramai digusur dan tergusur ke luar Jakarta. melalui proses Asimilasi dari berbagai suku yang ada di Indonesia hingga kini terus berlangsung dan melalui proses panjang pulalah salah satu caranya Suku Betawi hadir di bumi Nusantara kita.

 

Senin, 18 Maret 2013

TRANSGENDER


Setiap manusia dilahirkan ke bumi ini sudah pasti diciptakan Tuhan untuk saling berpasang-pasangan. laki-laki berpasangan dengan perempuan, begitu juga wanita berpasangan dengan pria. Itu kodrat, hal yang sudah digariskan dari sananya.TRANSGENDER  ialah mendeskripsikan orang yang merasa, berpikir atau terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan saat mereka lahir. "Transgender" tidak menunjukkan bentuk spesifik apapun dari orientasi seksual orangnya, umumnya seseorang yang mengidap penyakit ini sudah diketahui gejalahnya sejak masih kecil, jika seorang anak laki-laki selalu senang bermain dengan mainan anak perempuan, atau selalu kecenderung bermain dengan seorang anak perempuan, atau sebaliknya. jika mereka dewasa mereka lebih tertarik untuk memilih pasangan hidupnya sesama jenis kelamin. tetapi gelaja-gejala ini belum bisa dikatakan akurat 100%. orang-orang transgender dapat saja mengidentifikasikan dirinya sebagai heteroseksual, homoseksual, biseksual, panseksual, poliseksual, atau aseksual apalah itu bahasa kedokterannya definisi yang tepat untuk transgender tetap mengalir mencakup:
 
  • "tentang berkaitan atau keterkaitan, menetapkan seseorang yang identitasnya tidak sesuai dengan pengertian yang konvensional tentang gender laki-laki atau perempuan, melainkan menggabungkan atau bergerak di antara keduanya.

  • "orang yang ditetapkan gendernya, biasanya pada saat kelahirannya dan didasarkan pada alat kelaminnya, tetapi yang merasa bahwa deksripsi ini salah atau tidak sempurna bagi dirinya.

  • "Non-identifikasi dengan, atau non-representasi sebagai, gender yang diberikan kepada dirinya pada saat kelahirannya.
Tidak ada seorangpun yang menginginkan terlahir dengan mengidap penyakit ini, tetapi apa dikata kalau buah karma buruk sudah waktunya dituai, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka tetap harus diterima dan dijalani. Di negara US, orang-orang seperti ini mendapat perhatian khusus. dalam dunia kedokteran dan telah ditemukan yang namanya TRANSGENDER atau operasi pergantian alat kelamin. setelah operasi ini selesai prosesnya tidak berhenti sampai disini . selanjutnya dilakukan pergantian identitas. proses ini diakui oleh pemerintah US secara legal.

 Transwoman

Ada beberapa tokoh yang dahulunya laki-laki tetapi dipicu oleh kondisi bawaan saat lahir, ataupun lingkungan juga yang membentuk. namun dalam perjalanannya justru sifat dan karakteristik keperempuanannya yang lebih dominan.beberapa di antaranya:





  • Lili Elbe (1882 - 1931), laki-laki asal Denmark yang dulunya bernama Einar Wegener Mogens, adalah orang pertama di dunia yang melakukan operasi transgender dari laki-laki menjadi perempuan tahun 1930 di Jerman. Meninggal setahun kemudian karena komplikasi transplantasi rahim, tubuhnya menolak menerima penanaman rahim di perutnya, pun hormon estrogen perempuan tak bisa berkembang di tubuhnya karena meski kelaminnya sudah diangkat, hormon testosteron laki-laki yang masih bercokol itulah yang melakukan penolakan. Lagipula, dunia kedokteran dulu belum secanggih sekarang.





  • Roberta Cowell (21 Mei 1921), pilot Inggris untuk pesawat Spitfire saat Perang Dunia II. Dulunya bernama Robert Cowell. Ia juga orang pertama di Inggris yang melakukan operasi transwoman laki-laki menjadi perempuan pada tanggal 15 Mei 1951. Kejadian ini menggegerkan Inggris dan pro-kontra atas tindakan transgender Cowell bermunculan di mana-mana. Media pun tak luput mengulasnya sebagai berita yang unik dan tak lazim, bahasa lain dari ‘pasti menarik perhatian pembaca dan pemirsa’.


  • Lynn Conway (10 Januari 1938) asal Amerika, ilmuwan, pakar komputer, peneliti dan orang yang menemukan kinerja prosesor komputer saat ia bekerja untuk IBM. Di tahun 1968 saat ia memutuskan untuk transgender menjadi perempuan, Conway dipecat dari IBM. Menikah tahun 2002 dengan laki-laki dan setelah pensiun dari pekerjaannya ia menjadi aktivis transgender di organisasi tertua dan terbesar kumpulan orang-orang transseksual, National Gay and Lesbian Task Force.


  • Deirdre Mc Closkey (lahir tahun 1942), ekonom Amerika Serikat dan staf pengajar di University of Illinois di Chicago (UIC). selain di UIC, ia juga jadi guru besar bidang Ekonomi, Filsafat, Sejarah, Bahasa Inggris, dan Seni dan Budaya, di Erasmus University, Rotterdam. dulunya ia bernama Mc Closkey Donald N dan melakukan operasi transgender dari pria menjadi wanita di tahun 1953 saat usianya sudah 53 tahun. cukup riskan sekali memang, tapi ia justru bahagia dengan jenis kelamin yang sekarang sebagai perempuan.

  • Dorce Gamalama (21 Juli 1963), meski Dorce bukan orang yang pertama di Indonesia yang melakukan operasi transseksual dari pria menjadi wanita di RS Dr. Sutomo Surabaya tahun 1983,  tapi ia orang yang berani membeberkan pada publik dan media tentang jati dirinya. operasi penggantian kelamin mantan pria yang dulunya bernama Dedi Yuliardi Ashadi ini dipimpin oleh guru besar luar biasa bagian Ilmu Bedah Plastik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof Dr dr Djohansjah Marzoeki Sp BP.


  Transman

Istilah untuk perempuan yang mengganti kelaminnya jadi laki-laki. Alasan yang juga sama seperti Transwoman, dipicu oleh kondisi bawaan saat lahir, pun lingkungan juga yang membentuk.

Banyak tokoh-tokoh dunia yang dikira laki-laki justru dulunya adalah perempuan, beberapa di antaranya:

  • Laurence Michael Dillon (1 Mei 1915 - 15 Mei 1962), terlahir dengan nama Laura Maud Dillon. Ia adalah dokter asal Inggris yang jadi orang pertama di dunia yang melakukan operasi phallopslasty atau pembentukan alat kelamin pria di tubuhnya. Operasi itu dilakukan oleh rekan seprofesinya sesama dokter, Dr. Harold Gillies di tahun 1945. Saat hormon estrogennya diangkat dan disuntikkan hormon testosteron, muka Dillon mulai tumbuh kumis dan janggut. Di akhir hidupnya ia memeluk agama Buddha dan menjadi biksu di vihara Sarnath, Bengal, Calcutta. Ia pun mengganti namanya menjadi nama Buddha, Lobzang Jivaha.

  • Ben A. Barres, terlahir dengan nama Barbara Barres, adalah orang Amerika yang menjadi staf pengajar dan ketua departemen Neurobiologi di Stanford University School of Medicine. Mengganti kelaminnya dari perempuan menjadi laki-laki di tahun 1997. Berita tentang transgender dirinya ramai diulas media Amerika, bahkan rekan seprofesinya sesama ilmuan dan pengajar di perguruan tinggi banyak mengkritiknya.

  • Aaron H. Devor asal Kanada, sosiolog dan seksolog untuk transgender dari University of Victoria di mana juga menjabat sebagai dekan pendidikan pascasarjana. Buku pertamanya, Gender Blending: Confronting the Limits of Duality, yang diterbitkan oleh Indiana University Press, membahas masalah konstruksi sosial gender pada masyarakat, dalam hal ini adalah kehidupan perempuan yang beralih menjadi laki-laki sebagaimana dirinya. Ia juga pendiri Yayasan Pendidikan Erickson, yang memperjuangkan tematikal transgender untuk jadi kesadaran publik.

  • Brandon Teena (12 Desember 1972 - 31 Desember 1993), seorang wanita yang menganggap dirinya pria dengan kisah hidup yang sangat tragis. Terlahir dengan nama Renae Teena Brandon, hadir ke dunia sebagai perempuan yang mempertanyakan peran dirinya di kehidupan. Ia kerap protes di sekolah tentang pantangan pergaulan bebas pria dan wanita, mempertanyakan masalah gender dan mendebati pendeta-pendeta gereja tentang masalah transgender. Teena mengalami masalah kejiwaan mengakut dalam hal transseksual, kerap menyamar sebagai pria untuk berkencan dengan wanita.
Bulan Januari 1982, Teena diperiksa kejiwaannya lewat evaluasi psikiatris, hasil diagnosa menyimpulkan bahwa Teena mengalami krisis identitas seksual yang cukup parah. Ia juga pernah diperkosa oleh saudara laki-lakinya.Akhir hidup yang tragis, Teena belum sempat operasi transgender menjadi pria, lagi-lagi ia diperkosa bahkan sampai dibunuh oleh sekelompok orang yang memanfaatkan kelainan kejiwaan di dalam dirinya.Kisah hidupnya diangkat ke layar lebar oleh sutradara Kimberly Peirce dalam film Boys Don’t Cry di tahun 1999 dan memenangkan banyak penghargaan, antara lain Academy Awards, Golden Globe Awards, BAFTA Awards. Bukan cuma itu, jauh sebelum kisah tragis Teena terjadi, Michael Dempsey, Robert Smith, dan Lol Tolhurst dari band Inggris, The Cure sudah menciptakan lagu Boys Don’t Cry di tahun 1979.


Sabtu, 09 Maret 2013

LESBIAN

Banyak  orang  mengira  dari  fisik  perempuan  tomboy  kebanyakan  adalah  seorang  lesbian , tentu saja tidak semuanya. Lebih dari 16% perempuan heteroseksual juga melaporkan  tomboys menjadi sebagai anak perempuan dan bersedia mengakuinya adalah  prediktor yang lebih kuat menjadi homoseksual daripada yang disebut sebagai gadis tomboy jika seorang wanita sangat menyukai bentuk tubuh temannya sejenis maka ia bisa dikategorikan punya penyakit seksual , lesbian .

Lesbian  ialah  wanita atau cewek yang secara seksual lebih tertarik kepada sejenisnya daripada lelaki. wanita heterosekual hanya tertarik pada lelaki saja. yang disebut biseksual bisa tertarik baik pada wanita maupun lelaki. Masalah seksual bisa sangat kompleks dan jarang bagi seorang untuk hanya tertarik saja kepada satu gender seratus persen dalam hidupnya.

Tak tertutup kemungkinan suatu saat sangat tertarik pada lelaki tapi pada saat yang lain amat tertarik pada wanita atau sebaliknya. Perasaan-perasaan seksual ini tidaklah bersifat konstan, dapat berubah sewaktu-waktu. Bahkan amat mungkin seorang ABG adalah lesbian atau biseksual tapi ketika dewasa menjadi heteroseksual, begitu pun sebaliknya.

Mendefinisikan baik aktivitas seksual maupun identitas sosial seorang lesbian sampai saat ini memang terus diperdebatkan. namun  ada juga menyatakan menolak seks bebas antar wanita, dimana lebih mengedepankan hubungan emosional saja, dukungan, sensitivitas, dan kedekatan idealis antar perempuan adalah sebagai bagian terpenting daripada hubungan seksual itu sendiri.

Banyak dari kita penasaran tentang orientasi seksual seorang lesbian. Apa yang membuat orang lesbian? Tidak diketahui percis apa yang menyebabkan seseorang menjadi  lesbian, tetapi penelitian menunjukkan bahwa hal ini didasarkan pada faktor biologis individu. Orientasi seksual biasanya terlihat mulai pubertas. Meskipun orientasi seksual mulai berkembang sebelum kelahiran, cenderung berubah selama hidup seseorang. Namun ada pula yang menganggap faktor lingkungan lebih juga dominan mempengaruhi.

LESBIAN DAN GAY

Lesbianisme sendiri berasal dari kata Lesbos. Lesbos adalah sebutan bagi sebuah pulau ditengah Lautan Egeis, yang pada zaman kuno dihuni oleh para wanita (dalam Kartono, 1985). Homoseksualitas dikalangan wanita disebut dengan cinta yang lesbis atau lesbianisme. Memang yang terjadi pada usia pubertas, dalam diri individu muncul seperti predisposisi (pembawaan, kecenderungan) biseksuil, yaitu mencintai seorang teman puteri, sekaligus mencintai teman seorang pria.

Psikologi adalah salah satu disiplin pertama yang melakukan studi homoseksualitas sebagai sebuah fenomena. Sebelum dan selama sebagian besar abad ke-20, psikologi melihat homoseksualitas sebagai model perilaku yang patologis. Sebelum tahun 1970an, banyak penelitian psikologi menyimpulkan bahwa homoseksual merupakan perilaku yang abnormal. Sebagian besar subyek penelitian adalah laki-laki gay dan lesbian; subyek penelitian mayoritas diambil dari penjara, rumah sakit jiwa dan konsultasi psikolog. Penelitian ini banyak dikritik karena sampel yang diambil adalah subyek yang ‘tertekan’, orang-orang miskin, gaya hidup minoritas, dsb, bukan mewakili sebuah populasi.

 Data dari peneliti seperti Alfred Kinsey dan Evelyn Hooker, dan setelah pemungutan suara oleh para komite APA pada tahun 1973, yang dikonfirmasi oleh keanggotaan APA tahun 1974, menyimpulkan bahwa homoseksual bukan lagi termasuk gangguan mental, melainkan “gangguan orientasi seksual (sexual orientation disturbance) (Spitzer R.L., 1981).”

Pada tahun 1975, American Psychological Association (APA) merilis kebijakan resmi bahwa homoseksualitas bukan merupakan gangguan mental (mental disorders), dan mendesak profesional kesehatan mental untuk mengambil langkah untuk menghilangkan stigma ‘penyakit jiwa’ yang telah lama dikaitkan dengan seorang gay dan lesbian.

Jumat, 08 Maret 2013

perbedaan WARIA dan GAY..



 Perilaku WARIA dan GAY adalah penyimpangan perilaku HomoSexWal,dimana Gay umumnya orientasi pada ketertarikan nya kepada sesama jenis (lelaki), namun wujud (gaya)nya ada yang maco dan feminim tetapi juga kecenderungan bersih dalam arti perawatan lebih dari kaum hawa dan punya tampang ganteng dalam paras wajahnya,namun sifat dan tingkah lakunya tetap sebagai lelaki utuh.
     Sedangkan Waria atau juga banci orientasi ketertarikanya kepada sesama jenis (lelaki) namun wujud,sifat dan tingkah lakunya seperti (berusaha) seperti perempuan, dan berusaha mengenakan apa yang digunakan perempuan kebanyakan. perasaan dan kejiwaannya lembut seperti wanita sekali. dalam penglihatan saya waria lebih berani membublikasihan jatih diri mereka ditempat umum sebagai perempuan. 
   walaupun tetap tidak seutuhnya menjadi wanita normal yang mengandung sedangkan Gay ada juga Haidm gay dimana termasuk konitas tertutup dan ada pula yang menikah dengan wanita seutuhnya dan sebagian mungkin mempunyai cerita masa lalu yang kelam seperti trauma yang kelam dan menyeramkan seperti penjabulan dimasa kecil atau kanak-kanaknya,ada pula gagal dalam pernikahan,perpisahan orang tua, krisis ekonomi,ikut-ikutan yang akhirnya kecanduan dan keterusan, penanggulangan menurut kaca mata pandangan saya adalah kesabaran , merangkul ,jangan diasingkan atau dikucilkan tetapi berikan kasih sayang kehangatan keluarga inti atau selayaknya keluarga dan yang terutama pendekatan agama lebih jauhnya.